Home » Archive for 2015

Salah Satu Tanda Kematangan Kepribadian
Seseorang berhenti menjadi anak-anak saat dia sadar bahwa menceritakan masalah orang lain tidak akan membuatnya lebih baik (Cesare Pavese)
Cesare Pavese adalah Novelis berkebangsaan Italia. Ia juga adalah seorang kritikus sastra. Cesare Pavese lahir di sebuah kota kecil bernama Santo Stefano Belbo, Italia, pada 9 September 1908, dan meninggal dalam usia yang tergolong masih muda, yakni 41 tahun, tepatnya 27 Agustus 1950 di Turin.Hasil karya Cesare Pavese, baik berupa novel, puisi maupun karya-karya sastra lainnya cukup banyak. Ada Lavorare stanca, Paesi Tuoi , La Spiaggia, Feria d'agosto (August Holiday) 1946, Dialoghi con Leucò, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tetapi terus terang saya harus mengatakan secara jujur kepada dunia, dan terutama lagi kepada anak-anak saya, bahwa Cesare Pavese tidak bisa dijadikan sebagai panutan dalam hidup ini.
Sebagian dari ungkapan atau kata-kata yang pernah Cesare Pavese tulis mungkin memang bisa diambil kebaikannya, atau hikmahnya, salah satu diantaranya yang saya kutip di atas, namun sekali lagi Cesare Pavese di mata saya adalah sosok yang gagal untuk dijadikan sebagai teladan kehidupan, terutama karena sejarah kehidupannya sendiri yang ia akhiri dengan cara bunuh diri (suicide).
Bunuh diri (suicide), apapun alasannya, adalah representasi dari keimanan yang sangat buruk. Bunuh diri sekaligus mencerminkan kerapuhan falsafah hidup yang benar-benar memang ringkih, jauh dari kekuatan keyakinan yang penuh kepastian akan luasnya perbendaharaan rahmat dari Sang Pencipta. Semoga Allah senantiasa memberi kita jalan hidup yang menyelamatkan, di dunia dan terutama di akhirat, atau menganugerahkan kita cara kematian yang indah di bawah ridha-Nya. Aamiin.
Pertanyaan kritisnya adalah, lalu untuk apa saya mengutip ungkapan dari orang-orang yang gagal menjadi panutan hidup? Yah..., hanya sebatas menerapkan salah satu prinsip belajar: Lihat apa yang dikatakan, dan jangan lihat siapa yang mengatakannya (Undzur ma qoola, wa laa tandzur man qoola). Apalagi, hikmah itu sejatinya adalah kekayaan kaum muslimin yang tercecer dimana-mana, maka dimanapun engkau menemukannya, ambillah. Demikian ungkapan para bijak bestari. (La Ode Ahmad)

Menelisik Kesempatan Sukses dan Meraihnya
![]() |
Andrie Wongso, Motivator |
Seringkali kesempatan menyelinap di balik kesulitan dan rintangan. Selama kita tidak lari dari kesulitan atau rintangan dan berani menghadapinya, maka kesempatan sukses pasti akan muncul di hadapan kita (Andrie Wongso)
Catatan:Sebelum dinobatkan, atau sebelum tersohor sebagai salah satu Motivator handal di negeri ini, Andrie Wongso (Wang Tjing Tjie) terkenal sebagai seorang pengusaha sukses, yang berawal bukan dari kekayaan diri ataupun keluarga, melainkan justru dari kemiskinan finansial yang nyata.
Pria kelahiran Malang 6 Desember 1954 ini, adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara, yang terlahir dari keluarga miskin. Pendidikan formal Andrie Wongso bahkan tidak sempat menyelesaikan jenjang Sekolah Dasar hingga tuntas. Sekolah kehidupanlah sesungguhnya yang memberi ia dasar-dasar kesuksesan.
Dengan bangga, dalam banyak kesempatan ia memperkenalkan gelarnya: SDTT, TBS, ILB (Sekolah Dasar Tidak Tamat, Tapi Bisa Sukses, Itu Luar Biasa). Jika orang menyapanya, atau menanyakan kondisinya, "Apa kabar Pak Andrie?", maka jawabannya selalu khas, "Biasa, Luar Biasa"
Lebih detail lagi tentang suami dari Haryanti Lenny ini, silahkan lihat disini: Andrie Wongso.

Waktu dan Nilai Kehidupan
![]() |
Charles Darwin |
Seseorang yang berani membuang waktu satu jam tidak akan menemukan nilai kehidupan (Charles Darwin)
Catatan:
Charles Darwin, seorang naturalis berkebangsaan Inggris, lahir 12 Desember 1809, meninggal 19 April 1882. Terkenal dengan teori evolusinya yang revolusioner, meski kemudian mendapat sanggahan-sanggahan dari sudut pandang paradigmatik teologis belakangan ini.

Kejahatan yang Paling Nista
![]() |
Gabriela Mistral |
Banyak kesalahan dan kekhilafan yang kita perbuat, namun kejahatan kita yang paling nista adalah kejahatan mengabaikan anak-anak kita, melalaikan mata air hayat kita. Kita bisa tunda berbagai kebutuhan kita. Kebutuhan anak kita tidak bisa ditunda. Pada saat ini tulang belulangnya sedang dibentuk, darahnya dibuat dan serabut-serabut sarafnya tengah disusun. Kepadanya kita tidak dapat berkata "ESOK". Namanya adalah "KINI" (Gabriela Mistral)
Catatan:
Gabriela Mistral adalah seorang penyair, diplomat, dari Amerika Selatan. Pernah menerima Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1945. Karya sastra beliau umumnya bertemakan cinta dan kasih sayang, terutama kasih sayang ibu. Gabriela Mistral sebenarnya adalah nama samaran dari Lucila de María del Perpetuo Socorro Godoy Alcayaga.
Salah satu artikel yang berkaitan dengan kutipan di atas adalah Pentingnya Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan.

Belajar Banyak dari Mendengarkan
Saya suka mendengarkan. Saya telah belajar banyak dari mendengarkan dengan hati-hati. Kebanyakan orang tidak pernah mendengarkan (Ernest Hemingway)
Ernest Hemingway, Novelis Amerika Serikat kelahiran 21 Juli 1899. Gaya penulisannya terkenal sangat khas. Salah satu karya terkenalnya adalah The Old Man and the Sea yang mengantarkannya mendapat Hadiah Pulitzer pada tahun 1953. Setahun kemudian (1954) dia memperoleh Penghargaan Nobel dalam Sastra. Hemingway meninggal pada usia 61 tahun, tepatnya 2 Juli 1961.
Kekuatan Sejarah Menuju Kebangkitan Umat
Umat manapun yang ingin bangkit dalam keterpurukan harus mampu memutar kembali memori sejarahnya untuk mengambil pelajaran dan hikmah dari peristiwa-peristiwa masa lalu, diwujudkan substansinya dalam kehidupan masa kini untuk menggapai kemajuan dan kemenangan di masa depan (Prof.Dr.Ali Muhammad Ash-Shalabi)

Testimoni Mantan Bintang Iklan Rokok Dunia
Saya berhenti merokok secara terbuka pada bulan November 1988 setelah banyak tekanan dari anak-anak saya … Mereka adalah bagian dari generasi baru yang lebih terdidik ... Mereka mendengar semua informasi dari tempat mereka belajar, dan ketika itu saya mulai berpikir tentang peran saya yang tidak hanya sebagai AYAH bagi mereka, tetapi juga menjadi panutan bagi anak-anak lain yang menyaksikan iklan saya di hampir setiap majalah dan billboard serta media lainnya (David Goerlitz)
***
Baca catatan kecil seputar kutipan di atas dalam tulisan ini : Ketika Bintang Iklan Rokok Dunia Berhenti Merokok.Mantapkan juga keyakinan tentang bahaya rokok dengan ulasan salah seorang ulama ini : Ketika Ulama Bicara Seputar Rokok.

Analogi Hidup
HIDUP seperti mengendarai sebuah sepeda. Untuk mempertahankan keseimbangan, Anda harus bergerak (Albert Einstein)
Catatan :Saya paling suka jika ungkapan Einstein di atas diberi kekuatan makna dengan salah satu Firman Allah SWT, misalnya:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ
Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (QS. Al- Insyirah : 7)

Cinta yang Tercelup Hidayah
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia. Ia laksana setitis embun yang turun dari langit; bersih dan suci. Cuma TANAH-nyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke "tanah yang tandus", maka tumbuhlah kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh pada "tanah yang subur", maka di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, kesetiaan, keluhuran budi pekerti dan lain-lain perangai yang terpuji (Buya Hamka)

Islam di mata Mantan Yahudi
Islam terlihat seperti hasil sebuah arsitektur yang sempurna; semua elemen di dalamnya tersusun dalam penataan yang harmonis, saling mendukung dan melengkapi, tidak ada yang berlebihan, tidak ada yang kurang; hasilnya adalah sebuah struktur dengan keseimbangan yang sempurna dan komposisi yang kuat.
(Muhammad Asad, alias Leopold Weiss)
Kutipan di atas diterjemahkan dari buku berjudul Road to Mecca yang di tulis oleh Muallaf yang lahir di Lemberg, Austria-Hongaria tahun 1900 itu. Cendekiawan Muslim yang meninggal di Spanyol tahun 1992 ini, sempat mempersembahkan sebuah buku terkenal berjudul Islam at the Crossroad.

Indahnya Keadilan Allah
Jika engkau dibayar 5 juta untuk kualitas kerja yang setara dengan 20 juta, yakinlah ... Allah akan membayar selisihnya dalam bentuk kesehatan, kesolehan anak, kerukunan rumah tangga, atau aneka kebaikan hidup lainnya. Sebaliknya, ketika engkau menerima 20 juta untuk kualitas kerja yang hanya setara dengan 5 juta, percayalah ... Allah akan menuntut kelebihan itu melalui beragam kesempitan hidup yang engkau akan hadapi. Karena itu, bekerjalah sebaik mungkin, amankan kerja anda dengan keikhlasan yang tinggi, tatap masa depan dengan penuh keyakinan akan keindahan keadilan-Nya, sambil menikmati cara Allah mendidikmu menuju puncak-puncak kebaikan hidup (La Ode Ahmad)

Sukses Dunia Akhirat
Sukses di dunia ditentukan dari apa yang kita berikan di sini; sukses di akhirat ditentukan dari apa yang kemudian kita terima di sana (La Ode Ahmad)

Meretas Jalan Kesuksesan
"Sukses disediakan Allah untuk semua orang, akan tetapi yang berhasil memilikinya hanyalah mereka yang bersungguh-sungguh menyiapkan diri untuk itu" (La Ode Ahmad)
Ligat juga versi bahasa Inggrisnya : Pave the Way of Success
Subscribe to:
Posts (Atom)